Kalo lagi BT Dengerin aza
Hehehehe ..
Hay friends, I Santa Mars
Nama asli ane Marsyanta
Welcome to my blog
I am Indonesian people
aye Ingin sekali jadi orang terkenal :D
Hopefully all useful
Thank you .




Senin, 22 Juli 2013

Bentrok FPI vs Warga Tewaskan Seorang Ibu

Seorang warga tewas akibat kerusahan antara anggota FPI dan warga di Desa Ngrancah, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Kamis (18/7/2013).

Informasi dari Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung menyebutkan korban tewas atas nama Ny Tri Munarti (42), warga Desa Krikil, Pageruyung, Kendal.

"Korban mengalami luka di kepala akibat tertabrak mobil," kata Yohanes, petugas jaga IRD RS Ngesti Waluyo.

Kerusuhan juga menyebabkan tiga orang lainnya luka-luka, termasuk Samsul Eko, suami Ny Tri Munarti.

Informasi yang terkumpul, bentrok diduga merupakan buntut dari aksi sweeping ormas di lokalisasi desa Ngrancah, Sukorejo yang terjadi Rabu (17/7/2013) malam kemarin.
Ormas yang akan kembali mensweeping itu mendapat perlawanan dari warga. Namun kerumunan warga yang menghadang iring-iringan anggota ormas diterjang mobil.


Isak Tangis Iringi Kepulangan Jenazah Munarti

Tangis haru mengiringi kepulangan jenazah korban kerusuhan di Sukorejo, Kendal dari Rumah Sakit Ngesti Waluyo Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013) petang.

Yohanes, petugas IRD RS Ngesti Waluyo mengatakan korban tewas adalah seorang ibu atas nama Ny Tri Munarti (42) dengan luka parah di kepala. Korban dibawa ke rumah sakit dengan luka parah sekitar pukul 17.30, sayang nyawanya tidak tertolong. Korban akhirnya dibawa pulang keluarga sekitar pukul 18.30 naik mobil ambulans. "Semua keluarga korban mengantar ke rumah sakit, semuanya menangis," kata Yohanes dihubungi Tribun Jateng.

Kerusuhan juga menyebabkan tiga orang lainnya luka-luka, termasuk Samsul Eko, suami Ny Tri Munarti. Rata-rata korban mengalami luka patah tulang dan lecet-lecet

Informasi yang terkumpul, bentrok diduga merupakan buntut dari aksi sweeping ormas di lokalisasi desa Ngrancah, Sukorejo yang terjadi Rabu (17/7/2013) malam kemarin.

Ormas yang akan kembali mensweeping pada Kamis sore itu mendapat perlawanan dari warga. Namun kerumunan warga yang menghadang iring-iringan anggota ormas diterjang mobil.

Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal yang berada di lokasi kejadian membenarkan warga termasuk ibu-ibu ditabrak konvoi anggota ormas. "Saat ini kami tengah memfasilitasi perundingan," kata Asep.(ono)

sudah muncul tanda-tanda FPI akan dilawan semua lapisan masyarakat yang anti kekerasan, karena sudah membunuh warga tidak bersalah.

Lima Anggota FPI Jadi Tersangka

KENDAL - Aparat Polres Kendal, Jawa Tengah, menetapkan lima anggota Front Pembela Islam (FPI) sebagai tersangka kasus bentrokan dengan warga di Sukorejo.

 Lima tersangka tersebut terdiri dari sopir minibus Avanza yang menabrak seorang warga hingga tewas dan empat orang yang membawa senjata tajam. Sementara puluhan anggota FPI lainnya yang sejak semalam diamankan di Mapolres Kendal sudah boleh pulang.

Sopir, Soni Hariono (38), warga Pucungrejo, Muntilan, Magelang, dikenakan Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.

Dalam pemeriksaan, sopir Avanza bernomor polisi AB 1705 SA itu mengaku panik saat warga sudah mengepung iring-iringan FPI yang sedang konvoi.

Menurut Soni, ia hanya diminta mengantarkan anggota FPI dari Magelang ke Sukorejo untuk melakukan razia tempat maksiat. Namun iring-iringan kendaraan FPI diserang warga. Dua petinggi FPI Magelang ikut di mobil tersebut, namun berhasil kabur sesaat sebelum mobil dihujani batu oleh warga.

Saat mobil dikepung dan dihujani batu, Soni menekan gas lebih dalam berupaya menghindari amukan massa. Mobilnya melaju kencang tanpa terkendali dan menabrak sepeda motor. Pengendara sempat terseret bersama sepeda motornya di bawah mobil.

Melihat itu, warga semakin beringas kemudian mengejar mobil tersebut dan membakarnya. Beruntung Soni berhasil diselamatkan dari amukan massa.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, Jumat (19/7/2013) pagi, kondisi Sukorejo berangsur kondusif. Meski demikian, ratusan polisi masih tampak berjaga mengantisipasi kemungkinan keributan susulan.

Sumber 


0 komentar: